Untuk itu, selain Kantor Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kemendag juga menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi; pelaku usaha; akademisi, serta media untuk berkolaborasi.
Zulkifli Hasan juga mengungkapkan, produk modest fashion merupakan salah satu sektor industri yang menjadi fokus pemerintah untuk didorong ekspor dan penguatan industrinya.
Baca Juga:
Kemendag: Digitalisasi Perkuat Pengembangan Industri Modest Fashion
Pada 2022, produk modest fashion menyumbang 3,5 persen terhadap ekspor nonmigas Indonesia. Di
tahun tersebut, ekspor produk modest fashion Indonesia tumbuh 12,6 persen dibanding tahun 2021.
Tren ekspor produk modest fashion selama lima tahun terakhir (2018-2022) juga tercatat positif 2,6 persen. Selain itu, konsumsi modest fashion dunia diproyeksikan meningkat 6,1 persen dalam lima tahun hingga mencapai USD 375 miliar pada 2025.
Untuk meraih peluang ekspor modest fashion Indonesia ke pasar global, lanjut Zulkifli Hasan, Kemendag menggagas pelaksanaan JMFW sejak 2021.
Baca Juga:
Hadiri JMFW 2024, Mendag: Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia
Hal ini merupakan wadah untuk
mempromosikan modest fashion Indonesia dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan di sektor modest fashion.
"Saya optimis, dengan segala upaya yang kita lakukan bersama-sama ditunjang dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia yang dimiliki, modest fashion Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global," pungkas Mendag Zulkifli Hasan. [jp/jup]