WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung pemanfaatan teknologi ramah lingkungan guna menjaga ketahanan dan stabilitas pangan nasional. Teknologi D’Ozone dapat memperpanjang usia simpan buah-buahan dan sayuran.
Teknologi ini dapat berkontribusi positif terhadap ketersediaan stok barang kebutuhan pokok (bapok) dan stabilitas harga.
Baca Juga:
Pantau Bapok Sepekan Jelang Lebaran, Mendag Busan: Masyarakat Belanja dengan Harga yang Terjaga
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi pertanian sayuran organik merbabu (SOM) di Kopeng, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/7/2022).
SOM memanfaatkan mesin D'Ozone yang menggunakan teknologi plasma ramah lingkungan sebagai salah satu solusi untuk memperpanjang masa simpan sayur dan buah; meminimalisasi pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur penyebab pembusukan pada sayur maupun buah; serta mengurangi pestisida yang menempel pada sayur dan buah.
"Teknologi yang dimanfaatkan petani SOM ini bisa mengawetkan sayuran lebih dari dua bulan. Cabai yang dipanen seminggu cepat busuk, tapi kalau dicuci dulu dengan air yang sudah diozonisasi bisa awet hingga dua bulan, bisa sangat membantu. Bagaimana nanti caranya di kelompok tani bisa punya alat ini sehingga hasil pertanian seperti buah dan sayuran tidak cepat busuk. Jadi kalau bisa awet dua bulan, saya kira harga cabai bisa stabil," ungkap Mendag Zulkifli Hasan, mengutip sebagaimana dalam rilisnya.
Baca Juga:
Kemendag-Polri Sinergi Amankan Pompa BBM Tidak Sesuai Ketentuan di Bogor
“Teknologi yang dimanfaatkan petani SOM ini bisa mengawetkan sayuran lebih dari dua bulan. Cabai yang dipanen seminggu cepat busuk, tapi kalau dicuci dulu dengan air yang sudah diozonisasi bisa awet hingga dua bulan, bisa sangat membantu.”
"Bagaimana nanti caranya di kelompok tani bisa punya alat ini sehingga hasil pertanian seperti buah dan sayuran tidak cepat busuk. Jadi kalau bisa awet dua bulan, saya kira harga cabai bisa stabil," ungkap Mendag Zulkifli Hasan, mengutip sebagaimana dalam rilisnya.
Saat ini SOM telah memproduksi lebih dari 50 varian sayuran organik mulai dari sayur daun, bunga, buah, umbi, sayur salad, dan herba (herbs) yang telah tersertifikasi organik dan Halal MUI di lahan seluas 10 hektare.