“Pada waktu itu format dan jenisnya belum kelihatan, tetapi tujuan utamanya sudah jelas bahwa ini adalah program untuk re-training dan re-skilling untuk jumlah yang besar, bukan hanya untuk 100 orang pertahun,” ungkap Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, para alumni peserta Program Kartu Prakerja berharap program tersebut dapat terus dilaksanakan agar semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.
Baca Juga:
Pemerintah Anggarkan Rp 4,8 Triliun untuk Pelatihan Kartu Prakerja 2024
Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menegaskan bahwa Program Kartu Prakerja akan tetap dilanjutkan. Bahkan, Program Kartu Prakerja terus dikembangkan salah satunya yakni melalui skill week yang bisa diikuti oleh alumni Program Kartu Prakerja untuk terus meng-upgrade ilmunya.
Sebelum mengakhiri bincang santai tersebut, Menko Airlangga memberi semangat kepada para alumni Program Kartu Prakerja agar dapat terus berdaya, mandiri, dan menjadi manusia yang lifelong learning.
“Fighting spirit, kemauan yang tinggi, saya rasa itu menjadi jaminan masa depan yang lebih baik,” pungkas Menko Airlangga.
Baca Juga:
Kartu Prakerja Gelombang 61 Sudah Dibuka, Yuk Daftar!
Turut hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Gubernur Jawa Barat, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, serta Tim Ahli dan Tim Asistensi Kemenko Perekonomian. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Minggu (18/6). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.