WahanaNews.co, Jakarta - Industri otomotif selama ini telah berperan besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini salah satunya ditunjukkan melalui capaian penjualan kendaraan bermotor roda empat sebanyak 26.658 unit atau senilai lebih dari Rp11 triliun pada perhelatan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
“Oleh karenanya, atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap penyelenggaraan GIIAS, dan para pelaku industri kendaraan bermotor roda empat atas kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Power Dinner GIIAS 2023 di Jakarta, Senin (7/8).
Baca Juga:
Di GIIAS 2024, PLN Beberkan Layanan Infrastruktur Charging Station Terintegrasi Dalam Aplikasi PLN Mobile
Menperin juga mengapresiasi gelaran GIIAS yang mempengaruhi tren kenaikan signifikan dari masyarakat yang tertarik untuk memiliki kendaraan teknologi elektrifikasi (xEV), baik itu kendaraan berjenis hybrid maupun kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). “Hal ini akan memacu upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya.
Pada GIIAS 2022, dari total mobil yang terjual, sekitar 1.594 unit merupakan kendaraan teknologi listrik. Saat itu, pameran yang dihadiri 385.487 pengunjung, diikuti 25 merek kendaraan penumpang maupun komersial, 15 merek industri kendaraan roda dua, dan sejumlah industri karoseri yang juga turut berpartisipasi.
Menurut Menperin, selama bertahun-tahun, sektor otomotif Indonesia telah mengalami perubahan yang luar biasa, menjadi pemain kunci di pasar regional dan menjadi penyumbang penting bagi perekonomian nasional.
Baca Juga:
Pertumbuhan Pesat Mobil Listrik di Indonesia: Saingi Thailand, Lewati Jepang!
“Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terobosan teknologi dan inovasi, pertumbuhan kelas menengah, serta permintaan mobil meningkat, sehingga mengubah Indonesia menjadi pusat otomotif yang sibuk di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Lanjut Menperin, sektor otomotif di Indonesia tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan domestik maupun asing.
“Industri otomotif telah menjadi katalis untuk inovasi, penelitian, dan pengembangan, yang juga menentukan mobilitas dan transportasi masa depan bangsa kita,” imbuhnya.