WahanaNews.co, Jakarta - Musim Mas Group, salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia, mengawali tahun baru dengan menyelesaikan sesi Training-of-Trainers (ToT) Kader Pelatihan Nutrisi dan Kesehatan - Women Smallholders Program, belum lama ini.
Pelatihan ini ditujukan bagi petani perempuan dan istri petani yang telah mengikuti Women Smallholders Program Musim Mas pada pelatihan Nutrisi dan Kesehatan Keluarga, untuk menjadi trainer atau pelatih bagi komunitasnya.
Baca Juga:
Musim Mas Komitmen Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit Tanah Air
Program ini merupakan bagian dari komitmen Musim Mas untuk terus meningkatkan taraf hidup petani swadaya kelapa sawit.
Sesi pelatihan yang diselenggarakan pada 9-11 Januari 2024 di Pekanbaru, Riau ini diikuti oleh 30 peserta terpilih dari Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu. Selain kesediaan peserta untuk menjadi kader pelatih Women Smallholders Program, mereka juga dipilih berdasarkan keaktifan saat mengikuti pelatihan Women Smallholders Program, yang diukur dari perubahan kesehatan (sebelum dan sesudah pelatihan), serta komitmen untuk menerapkan pola hidup sehat pada diri sendiri dan keluarga setelah pelatihan berakhir.
Para kader ini dipersiapkan untuk dapat memberikan pelatihan bagi petani perempuan dan istri petani lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit binaan Musim Mas, serta perkumpulan perempuan setempat, dengan pendampingan dari tim lapangan Musim Mas.
Baca Juga:
Musim Mas Group Akui 17 Anak Usaha Perkebunan Sawitnya Miliki Sertifikat ISPO
Menurut Linda Wati, Project Leader Women Smallholders Program - Musim Mas, peran perempuan di perkebunan, khususnya kelapa sawit, sangat penting. Selain pekerjaan domestik, seperti memastikan aktivitas dalam rumah tangga berjalan dengan baik, serta memenuhi semua kebutuhan keluarganya, mereka juga membantu pekerjaan dalam pengelolaan kebun, serta melakukan fungsi sosial di masyarakat melalui kegiatan setempat.
"Setelah berhasil memberikan pelatihan kepada lebih dari 500 petani perempuan dan istri petani pada tahap awal Women Smallholders Program tahun lalu, kami ingin menjadikan ini sebagai program yang berkelanjutan dan berdampak lebih luas. Melalui Training for Trainers, para kader dibekali pelatihan untuk menjadi agen perubahan di dalam komunitasnya, terutama dalam mempengaruhi, mengubah, dan menanamkan perilaku sehat terkait nutrisi, gizi balita dan kesehatan keluarga. Kami bangga akan hadirnya kader-kader pelatihan ini yang telah mendedikasikan waktu mereka untuk bisa berbagi dengan para perempuan perkebunan di daerah mereka," jelas Linda Wati lebih lanjut.
Hasil nyata yang dirasakan para kader pelatih setelah menerapkan pola hidup sehat yang mereka pelajari saat mengikuti pelatihan nutrisi dan kesehatan keluarga Women Smallholders Program, menjadi motivasi mereka untuk bisa berbagi dengan perempuan lainnya di komunitas mereka.