Untuk mencapai visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Ngawi pun berinisiatif mengembangkan perekonomian kerakyatan yang didukung kemudahan investasi. Inisiatif lainnya adalah pariwisata berbasis potensi lokal, serta pertanian ramah lingkungan berkelanjutan yang didukung riset dan teknologi.
Pengembangan Teknologi Pertanian Berkelanjutan
Salah satu bentuk nyata visi tersebut adalah pembangunan Agro Techno Park sebagai pusat pengembangan pertanian bioteknologi di pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan hasil panen.
Baca Juga:
Air Mata Tak Berhenti Mengalir, Tersangka Mutilasi di Ngawi Luluh Saat Ditanya Soal Ini
“Nantinya di sini kami bisa melakukan berbagai macam pengembangan teknologi pertanian ramah lingkungan, sesuai dengan visi pak Bupati tentang pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, siswa sekolah dan juga peneliti juga bisa melakukan kegiatannya di sini," ucap Seno, Pengelola Agro Techno Park Ngawi.
Agro Techno Park juga dipersiapkan sebagai salah satu destinasi wisata di Ngawi berbasis agro wisata. Beberapa rencana, seperti glamour camping (glamping), kafe, dan wisata edukasi pertanian lainnya juga sedang dalam proses pengembangan.
Kabupaten Ngawi sendiri saat ini sedang mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2022 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Pada program ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi mendapat bimbingan dari tim ahli dalam membuat rencana induk pembangunan yang memadukan inovasi dan teknologi.
Baca Juga:
Pelaku Mutilasi di Ngawi Ternyata Aktivis Sosial dan Ketua Perguruan Silat
“Kami sebenarnya sudah merencanakan dan membuat program Smart City sejak tahun 2016, mulai dari pembenahan infrastruktur dan jaringan fiber optic di hampir semua desa di Ngawi,” ungkap Ony Anwar Harsono.
“Kami berharap dengan adanya program Gerakan Menuju Smart City di tahun 2022 ini, Kabupaten Ngawi akan bisa meneruskan pengembangan teknologi pertanian ramah lingkungan tersebut dengan infrastruktur dan jaringan komunikasi yang telah memadai,” tambah Ony. [qnt]