WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam upaya peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor berkolaborasi dengan Lampu.id dan Lazada Indonesia mendorong transformasi digital untuk perkembangan UMKM dengan
pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Saat ini, kecerdasan buatan bukan lagi
teknologi yang hanya dapat diakses oleh perusahaan besar. Namun, UMKM juga dapat memanfaatkannya untuk berbagai keperluan yang positif.
Baca Juga:
Transformasi Digital Ekosistem Perdagangan, Wamendag Roro: Momentum Emas Perkuat Ekonomi dan Perdagangan Nasional
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Moga Simatupang dalam lokakarya bertajuk "Pakai AI: Raih Lebih Banyak Konsumen dan Cuan Maksimal” yang diselenggarakan di Auditorium Kemendag, Rabu, (12/2).
“Kemendag mendorong transformasi digital yang berdampak positif bagi perkembangan UMKM dengan pemanfaatan kecerdasan buatan. Saat ini, kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk berbagai keperluan, mulai dari menganalisis tren pasar, memahami perilaku konsumen, mengelola inventaris stok barang, hingga mengoptimalkan strategi pemasaran,” ujar Moga.
Dengan demikian, lanjut Moga, pelaku UMKM dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat, menjangkau lebih banyak konsumen, dan meningkatkan pendapatan. Selain itu, pelaku UMKM juga berkesempatan bertemu dan menjalin koneksi dengan calon mitra strategis bagi pengembangan usaha mereka melalui lokakarya ini.
Baca Juga:
Bertemu Menlu Uzbekistan, Mendag Busan: Siap Luncurkan Perundingan IU-PTA
“Pelaku UMKM memang dituntut adaptif di era digital yang berkembang pesat. Dengan memahami, mengikuti, dan memanfaatkan teknologi, pelaku UMKM dapat mengoptimalkan usahanya secara lebih efektif,” tutur Moga.
Berdasarkan publikasi data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Juli 2024, UMKM
menjadi salah satu penopang ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 60,51 persen. Selain itu, UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
“Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk selalu hadir dalam mendukung UMKM agar terus berkembang. Dukungan tersebut mencakup kemudahan dalam memperoleh pembiayaan serta peningkatan kapasitas pelaku UMKM agar dapat terus meningkatkan kapasitas diri dan usahanya,” tandas Moga.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]