Diikuti oleh 25 peserta dari institusi pemerintah seperti Kemenko Marves, BPSDMKP-KKP, BRIN dan juga universitas seperti ITB, IPB, UGM, UNDIP, dan UNUD, pelatihan ini mencakup kelas teori hingga praktik untuk mengoperasikan VTOL fixed-wing drone, mulai dari teori dasar aerodinamik, pembuatan misi penerbangan hingga pengolahan data.
Mr. LEE Heewoo selaku narasumber sekaligus CEO DaeYoung Drone M&S memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah melalui pelatihan dengan baik dan menunjukkan kemampuannya dalam menjalankan misi survey.
Baca Juga:
Mahasiswi ITB Jadi Tersangka Usai Unggah Meme Jokowi-Prabowo
"Saya harap anda dapat menjadi pelopor VTOL fixed-wing drone di Indonesia di masa depan", ujar Mr. LEE.
Inisiatif kolaboratif ini membuka kesempatan bagi pengalaman pembelajaran yang mendalam, menggabungkan pengetahuan teoritis dengan keahlian praktis untuk membekali peserta dengan keterampilan yang diperlukan dalam lanskap teknologi kelautan yang terus berkembang juga menjadi pendorong untuk kemajuan dalam mengatasi tantangan di masa depan.
Korea-Indonesia MTCRC adalah pusat penelitian bersama di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea sebagai perwakilan resmi KIOST atas nama MOF dan Indonesia yang diwakili oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kemenko Marves.
Baca Juga:
Siap Rumuskan Solusi, Pemkot Bandung dan ITB Bersinergi Atasi Sampah
MTCRC memiliki fungsi utama antara lain sebagai platform kerjasama, penelitian bersama, dan peningkatan kapasitas untuk memperkuat dan mempromosikan kerjasama praktis dalam ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara.
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.