WahanaNews.co, Jakarta - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Moga Simatupang mengatakan, pemerintah terus berupaya memperkuat infrastruktur metrologi untuk mempercepat transformasi ekonomi berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Moga Simatupang
saat memberikan sambutan di acara Hari Metrologi Sedunia ke-149 (World Metrology Day/WMD) 2024 yang diselenggarakan di Hotel Pullman Jakarta Central Park hari ini, Senin (20/5).
Baca Juga:
Tuna dan Produk Perikanan Indonesia Lainnya Catat Potensi Transaksi Rp220 Miliar di Barcelona
WMD 2024 mengusung tema nasional ‘Penguatan Infrastruktur Metrologi untuk Mempercepat Transformasi Ekonomi dan Lingkungan yang Inklusif dan Berkelanjutan’. Acara ini merupakan kolaborasi Direktorat Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan, Badan Standardisasi
Nasional (BSN), dan Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) Germany. Turut hadir Kepala BSN
Kukuh S. Achmad, Asisten Direktur Biro Metrologi Legal Internasional (The International Bureau of Legal Metrology/BIML) Ian Dunmill, dan Direktur Metrologi Ditjen PKTN Sri Astuti.
“Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan BSN terus berupaya memperkuat infrastruktur
metrologi di Indonesia. Metrologi legal yang kuat dan andal adalah fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Moga.
Moga menerangkan, pertumbuhan ekonomi yang inklusif melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah, serta masyarakat pedesaan. Sehingga, pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang memastikan pemerataan ekonomi dan akses yang adil terhadap kesempatan perdagangan.
Baca Juga:
Masih Harus Diperkuat, Wamendag Roro Dorong Peningkatan Pemanfaatan Indonesia-Korea CEPA
“Kebijakan perdagangan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan sosial. Hal ini meliputi perlindungan terhadap lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat lokal dalam perdagangan internasional. Sehingga, penerapan metrologi legal akan memberikan jaminan kebenaran pengukuran untuk menghasilkan produk-produk berkualitas dan
berdaya saing global, serta melindungi kepentingan umum,” imbuh Moga.
Moga menjelaskan, produk dan layanan perdagangan, serta diversifikasi pasar akan mendukung
pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi juga merupakan kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Sementara, peningkatan akses
pasar internasional dan teknologi informasi penting untuk memperluas kesempatan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).