Direktur Operasional PT Sarimelati Kencana Tbk, Boy Lukito, menyebutkan bahwa perusahaan menghadapi dua tantangan utama: penurunan daya beli masyarakat kelas menengah dan ketidakpastian geopolitik global.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, perusahaan mulai mengadopsi strategi baru dengan memperbarui citra restoran melalui desain yang lebih modern, salah satunya konsep “Ristorante,” yang sudah diterapkan pada 30 gerai.
Baca Juga:
Pizza Hut Indonesia Ikut Terpukul Buntut Aksi Boikot Produk Israel
Sementara itu, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi KFC di Indonesia, juga mengalami kesulitan serupa.
Hingga kuartal III 2024, kerugian FAST membengkak menjadi Rp 558 miliar, meningkat dari Rp 152 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Situasi ini memaksa perusahaan menutup 47 gerai dan merumahkan 2.274 karyawan.
Per 30 September 2024, FAST mengoperasikan 715 gerai dengan total karyawan tersisa 13.715 orang. Laporan keuangan juga mencatat liabilitas lancar FAST melebihi aset lancar sebesar Rp 1,23 triliun.
Baca Juga:
Gerai Mixue di Mana-mana, Kok Harga Es Krimnya Bisa Murah?
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.