"Blending bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan bakar. Base fuel RON 92 ditambahkan aditif agar memberikan manfaat lebih dalam hal performa kendaraan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ega menjelaskan bahwa penambahan aditif pada Pertamax dilakukan berdasarkan standar internasional, yaitu sebesar 0,33 mililiter per liter BBM.
Baca Juga:
SPBU Solo Bermasalah, Konsumen Dirugikan Akibat Pertamax Tercampur Air
Aditif yang digunakan berasal dari Afton Chemical, perusahaan berbasis di Amerika Serikat, yang dipilih melalui mekanisme lelang.
"Kami hanya menggunakan satu jenis aditif untuk Pertamax, yakni produk dari Afton," tambahnya.
Untuk memastikan kualitas BBM hingga sampai ke konsumen, Pertamina menerapkan pengujian di berbagai tahapan, termasuk sebelum pemuatan (before loading), setelah pemuatan (after loading), serta sebelum pembongkaran (before discharge).
Baca Juga:
Ingrid Siburian: Sosok Pemimpin di Balik Kesuksesan Shell Indonesia
Selain itu, uji laboratorium rutin juga dilakukan di terminal penyimpanan dan SPBU guna memastikan bahan bakar yang dijual tetap sesuai standar.
"Kami berkomitmen memastikan bahwa BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan spesifikasinya. RON 92 tetap RON 92, dan RON 90 tetap RON 90," tegas Ega.
Dilakukan Juga oleh Perusahaan Lain