WahanaNews.co, New Delhi - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di New Delhi, India pada Sabtu (9/9).
Mendag mengungkapkan, pertemuan kedua negara membahas beberapa hal, di antaranya dalam bidang pembangunan, ekonomi, proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), serta kerja sama ASEAN dan Belanda.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
“Pertemuan membahas hubungan bilateral di berbagai sektor, salah satunya Indonesia mendorong kerja sama untuk transisi energi dan pengembangan teknologi rendah karbon,” ujar Mendag.
Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, pertemuan juga membahas kebijakan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR). Menurutnya, EUDR dapat menghambat ekspor produk
pertanian dan perkebunan Indonesia ke Uni Eropa.
“Indonesia mendorong penghapusan EUDR sehingga tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Pada Januari-Juli 2023, total perdagangan Indonesia dan Belanda tercatat sebesar USD 2,73 miliar. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar USD 2,17 miliar sedangkan impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar USD 559,60 juta. Pada periode tersebut Indonesia
menikmati surplus sebesar USD 1,61 miliar.
Sementara pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 6,23 miliar dengan nilai ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar USD 5,38 miliar sedangkan impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar USD 855,50 juta. Pada tahun tersebut, Indonesia surplus perdagangan sebesar USD 4,52 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Belanda di antaranya asam lemak monokarboksilat industri, minyak sawit dan fraksinya, bungkil minyak dan residu padat lainnya, kelapa kopra, serta monokarboksilat asiklik jenuh.
Sedangkan, produk impor Indonesia dari Belanda di antaranya kertas atau kertas karton, limbah kupas dan skrap dari plastik, makanan olahan, mentega dan lemak lainnya, serta bawang merah dan bawang putih.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]