Darmawan menjelaskan, ke depannya akan banyak kawasan wisata yang akan dikembangkan menjadi eco tourism. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan sektor swasta untuk memaksimalkan potensi wisata alam tersebut.
Selaras dengan hal itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia mengatakan eco tourism Green Canyon ini tidak hanya akan mendukung pengembangan pariwisata di wilayah Pangandaran, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Program ini merupakan bagian dari transformasi besar PLN untuk mewujudkan net zero emission pada tahun 2060 dan mendorong masyarakat untuk mengadopsi lifestyle yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan konversi mesin perahu ke mesin listrik,” ucap Susiana.
Susiana menjelaskan, selain program transisi energi, PLN juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan mengedukasi pelaku UMKM tentang gaya hidup elektrifikasi, membina pengelola dan pengemudi perahu wisata, serta memberikan pelampung untuk keselamatan.
“Upaya ini bertujuan untuk menciptakan wisata yang indah, nyaman, ramah lingkungan, mendukung efisiensi operasional, dan meningkatkan kenyamanan wisatawan dengan mengurangi kebisingan dan polusi,” ujar Susiana.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Susiana menambahkan, ke depannya PLN akan melakukan pengembangan paket wisata Pantai Pangandaran ke Green Canyon dengan kendaraan listrik dan melakukan konversi perahu lainnya di Green Canyon yang masih berbahan bakar fosil ke listrik.
“Harapan kami, program eco tourism di Green Canyon ini dapat menjadi contoh yang inspiratif bagi destinasi wisata lain di Indonesia. Mari kita dukung bersama program ini demi kesejahteraan bersama, lingkungan yang lebih bersih, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” pungkas Susiana.
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]