Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kehadiran listrik diharapkan dapat mewujudkan energi berkeadikan serta mendorong perekonomian masyarakat. Untuk itu, PLN akan terus menghadirkan listrik ke berbagai wilayah di Tanah Air sekaligus upaya meningkatkan rasio elektrifikasi nasional.
"Ini adalah bentuk kehadiran negara. PLN di sini mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. PLN ingin semua masyarakat dapat merasakan listrik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya," kata Darmawan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Joice Lanny Wantania menjelaskan, sebelum penyalaan pada Juni 2023, proses pemberian tegangan pertama di tiga desa ini sudah dilakukan sejak Februari. Joice menyampaikan, dengan penyalaan ini, sudah ada 7 desa yang berhasil dialiri listrik 24 jam sepanjang tahun 2023.
“Untuk Provinsi Kalimantan Utara, hingga Juni 2023 sudah ada tujuh desa yang berhasil kita tingkatkan operasional jam nyalanya menjadi 24 jam yang tersebar di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Bulungan yakni Naha Aya, Lepak Aru, dan Long Pari, Kabupaten Tana Tidung yaitu Tengku Dacing dan yang baru saja dinyalakan di Sei Menggaris ini,” ungkap Joice.
Joice berharap masuknya listrik di daerah ini dapat mendorong segala sektor kehidupan seperti ekonomi, sosial, pendidikan dan sektor pendukung lainnya yang bergantung pada listrik.
Baca Juga:
Tiga Desa Perbatasan RI-Malaysia Kini Dilayani Listrik PLN 24 Jam
“Dengan dukungan yang luar biasa dari pemerintah melalui PMN, semangat kami terus bergelora untuk menerangi nusantara, kami berharap energi berkeadilan bisa terwujud bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kalimantan Utara,” tutup Joice. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.