WahanaNews.co, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyiapkan pola pengamanan sistem klaster saat pelaksanaan World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.
Hal itu untuk mempermudah petugas saat melakukan pengecekan dan pengendalian situasi keamanan dan ketertiban. Klaster-klaster ini meliputi seluruh titik kegiatan maupun tempat menginap tamu negara dan delegasi yang hadir.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
"Kami dalam operasi ini membuat lima klaster di antaranya Sanur, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua Selatan, dan klaster Nusa Dua Utara," ujar Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karobinops) Sops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis dalam konferensi pers Persiapan Keamanan Jelang World Water Forum ke-10, Senin (13/5/2024).
Masing-masing klaster akan diketuai langsung oleh seorang perwira Polri. Pada Klaster Sanur, Polri menerjunkan sebanyak 858 personel yang tersebar di Melu Sanur, Tahura Mangrove, Niti Mandala Renon, dan melakukan patroli.
Polri pun pada kegiatan di Bali akan melakukan sinergi dengan TNI dan stakholder lainnya. "Jadi memang pengamanan akan kami buat berlapis, sehingga benar-benar untuk pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik," tegas Auliansyah.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tapteng, Ratusan Rumah Terendam
Secara umum seluruh upaya pengamanan jajaran Polri dibalut dalam Operasi Puri Agung 2024. Operasi ini dilaksanakan selama 10 hari dari pada 17--26 Mei 2024.
"Kami mendahului satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan dan mengakhiri satu hari setelah kegiatan," kata Auliansyah.
Dalam Operasi Puri Agung 2024, Kepala Operasi (Kaops) Satgas dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, dan Wakil Kaops diemban oleh Kapolda Bali.