Ia menambahkan, secara umum serapan produk Indonesia di dapur katering haji tahun ini jauh meningkat
dibanding tahun lalu dan cenderung seragam di beberapa dapur yang dikunjungi.
"Tinggal beberapa hal yang perlu dievaluasi agar stok dapat terjaga, terutama saat puncak haji," ujar Bagas. Sementara Konsul Jenderal RI Jeddah Yusron B Ambary mengungkapkan, kunjungan ke dapur katering haji bertujuan mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji
2024. Ini sejalan dengan upaya promosi dan peningkatan ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi.
Baca Juga:
KADI Inisiasi Penyelidikan Antidumping terhadap Impor Produk Polypropylene Homopolymer
“Kami terus mendorong penggunaan produk Indonesia kepada pihak katering, khususnya untuk produk-
produk yang sudah tersedia di Arab Saudi,” tambah Yusron.
Dalam lima tahun terakhir (2019—2023), ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi
terus mengalami peningkatan dengan tren sebesar 11,46 persen.
Pada 2023, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi mencapai USD 658,16 juta. Nilai ini naik 21,80 persen dari tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar USD 540,35 juta.
Baca Juga:
Pertemuan Mendag Budi dengan US-ABC, Perkuat Peran Indonesia dalam Kerja Sama ASEAN-AS
Ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi untuk sektor ini di antaranya produk lemak & minyak hewan/nabati; berbagai produk makanan olahan daging dan ikan; produk olahan dari tepung; serta produk produk teh, kopi, teh, dan rempah-rempah.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.