Sementara itu, Plt Dirjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Ignatius Warsito menyebut jika pemerintah terus melakukan upaya perbaikan lewat bimbingan, pelatihan hingga edukasi.
Namun, ia mengakui jika kualitas garam nasional belum bisa mencapai kristal garam yang diharapkan. Ia menyebut hal ini masih menjadi PR bersama.
Baca Juga:
Sederet Manfaat Mandi Air Garam, Salah Satunya Redakan Nyeri Otot
Warsito menyampaikan alasan lain mengapa Indonesia masih mengimpor garam. Hal ini terjadi karena petani garam lokal belum mampu memenuhi target kebutuhan garam industri nasional yang mencapai 3,7 juta ton.
"Bukan tidak bisa diproduksi dalam negeri, kapasitas dalam negeri itu belum bisa (memenuhi) 3,7 juta itu," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.