WahanaNews.co, Jakarta - Mandi air garam telah menjadi lebih dari sekadar ritual pembersihan tubuh, melainkan juga terbukti memberikan sejumlah manfaat kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya meredakan nyeri otot.
'Mandi asin' ini jadi praktik yang dikenal sejak zaman kuno, dan popularitasnya telah mengakar dalam berbagai budaya di seluruh dunia.
Baca Juga:
5 Tanda Tubuh Kelebihan Konsumsi Garam, Salah Satunya Susah Tidur
Praktik ini dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno seperti Romawi dan Yunani, di mana mereka membangun pemandian umum yang menggunakan air laut untuk mandi.
Para bangsawan dan orang kaya juga mengapresiasi manfaat mandi air garam, sering kali menikmatinya dalam kebun pribadi mereka yang dilengkapi dengan kolam air laut.
Kesan menyegarkan dan manfaat kesehatan dari air garam membuat praktik mandi ini semakin populer di kalangan kelas atas pada masa lalu.
Baca Juga:
Perairan Paling Asin di Dunia, Adakah Kehidupan di Laut Mati?
Selain itu, praktik mandi air garam juga terkait erat dengan tradisi pengobatan alami dan alternatif di berbagai budaya.
Banyak peradaban kuno mengakui nilai terapeutik dari garam, terutama garam Epsom dan garam laut, yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Misalnya, bangsa Mesir kuno memanfaatkan sifat detoksifikasi garam untuk merawat kulit dan memperbaiki kondisi kulit tertentu.