Pada perundingan putaran pertama ini, negosiator kedua negara fokus bertukar pandangan terkait kebijakan nasional dan memahami posisi masing-masing negara atas isu runding secara umum.
“Setelah tiga hari berjalan, saya dan Ketua Delegasi EAEU berpandangan bahwa perundingan telah berjalan dengan produktif. Hal ini tentunya menjadi awal yang sangat baik dan penting untuk menjaga momentum positif perundingan. Kami optimistis dapat menyelesaikan perundingan sesuai target yaitu pada 2024,” kata Johni.
Baca Juga:
Temui Pelaku UMKM di Sumatra Barat, Mendag: Perkuat Produk dengan Peningkatan Kualitas dan Pemasaran
Hubungan Dagang Indonesia–EAEU
Pada 2022, total perdagangan Indonesia dan EAEU mencapai USD 4,35 miliar atau tumbuh 30,66 persen dibanding 2021 yang sebesar USD 3,33 miliar. Ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 1,50 miliar.
Sementara itu, impor Indonesia dari EAEU tercatat sebesar USD 2,86 miliar. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke EAEU pada 2022 adalah minyak sawit, kopra, perangkat televisi, bagian mesin, karet alam, dan kopi. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari EAEU yaitu pupuk, produk setengah jadi besi baja bukan paduan, batu bara, dan paduan fero. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.