WahanaNews.co | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,78 poin atau minus 0,04 persen ke level 6.661 pada perdagangan Selasa (27/6) lalu.
Investor bertransaksi sebesar Rp8,05 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,51 miliar.
Baca Juga:
Forbes Catatkan 5 Orang Terkaya Indonesia Ini Gegara Harga Saham
Pekan lalu, bursa hanya buka selama dua hari yaitu Senin dan Selasa karena cuti bersama Iduladha.
Pada perdagangan singkat itu, indeks saham melemah satu kali dan menguat satu kali. Sementara, performa indeks menguat sebesar 0,02 persen.
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Riska Afriani memprediksi selama sepekan ke depan, IHSG akan bergerak di rentang support 6.610 dan resistance 6.712.
Baca Juga:
Pengacara Malaysia: Putusan Pengadilan tentang Skor kredit Berpotensi Gugatan Terhadap CTOS
Pergerakan indeks saham akan diwarnai oleh beragam sentimen negatif.
Adapun sentimen negatif yang ia maksud seperti Kekhawatiran pelaku pasar atas potensi kenaikan suku bunga global pada semester kedua tahun ini. Lalu, pertumbuhan ekonomi global yang masih diselimuti ketidakpastian dan harga komoditas yang tinggi.
"Sehingga pelaku pasar cenderung wait and see terlebih asing dalam satu bulan ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp3,06 triliun," imbuh Riska dilansir CNNIndonesia.