"Seperti yang kita ketahui, kendaraan listrik adalah prioritas pemerintah dalam KTT G20 terkait transisi energi berkelanjutan khususnya percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik khususnya untuk pembangunan yang berkelanjutan dan kelestarianyang lebih baik dimasa mendatang.” jelas Daswar.
Melalui sambungan video conference, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno turut menyampaikan dukungannya atas perhelatan PEVS 2022.
Baca Juga:
Kerja Sama Bisnis antara Indonesia dan Brasil Terus Ditingkatkan pada Berbagai Bidang Prioritas
Ia berharap pengetahuan masyarakat akan kendaraan listrik semakin meningkat, sehingga membuka peluang usaha di bidang industri otomotif listrik dan industri lainnya termasuk industri ramah lingkungan dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko turut memberikan arahan dan membuka perhelatan PEVS 2022, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada jajaran PERIKLINDO, Dyandra Promosindo, peserta PEVS 2022 dan seluruh sponsor yang telah bekerja keras untuk mewujudkan impian perhelatan bergengsi PEVS 2022.
“Pameran PEVS 2022 merupakan pameran yang dapat menjadi pemicu dan pemacu. Pemicu seluruh pihak yang akan menggunakan mobil listrik di Indonesia dimana, program pemerintah ada 2, yaitu; transisi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik dan kedua, konversi dari mobil existing menuju kendaraan listrik. Apa yang terjadi hari ini akan menjadi pemicu bagi teman-teman yang ingin merubah diri meskipun tidak mudah."
Baca Juga:
Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di Konferensi Tingkat Tinggi G20 Brasil
"Melalui PEVS 2022, juga ingin menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa penggunaan mobil listrik tidak sulit seperti yang dibayangkan selama ini karena penggunaan mobil listrik sangat simpel. Adapun sebagai pemacu; PEVS 2022 bisa menjadi pemacu bagi teman-teman industri semuanya karena semua pelaku industri listrik bisa memamerkan seluruh produknya.” papar Moeldoko.
Menurut Moeldoko, mobil listrik menjawab 2 tantangan global saat ini, yaitu tantangan kelangkaan energi atau krisis energi.
Harga komoditas energi meningkat luar biasa dan tantangan ketersediaan lingkungan yang bersih.