WahanaNews.co | ECGO EV Motor menyubsidi besar-besaran produk motor listriknya. Tak tanggung-tanggung, mereka menyiapkan Rp 70 miliar untuk 10 ribu konsumen pertama. Artinya, setiap pembelian motor, konsumen berhak mendapat potongan harga Rp 7 juta.
COO dan Co-Founder ECGO EV Moto, Gary Prawira mengatakan, keputusan memberi subsidi Rp 7 juta per unit motor tak lepas dari upaya pihaknya mendukung dan mendorong langkah pemerintah mempercepat program elektrifikasi di Indonesia.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
"Kami melihat saat ini ketertarikan masyarakat untuk beralih ke motor listrik cukup tinggi, tetapi banyak yang masih ragu karena menunggu subsidi pemerintah untuk direalisasikan. Subsidi dari ECGO diharapkan dapat membantu percepat masyarakat untuk beralih ke motor listrik," ujar Gary melalui siaran pers, yang dikutip dari detikoto, Senina (6/2/2023)
Nah, dengan subsidi tersebut, motor listrik ECGO 5 kini bisa ditebus dengan harga Rp 9,1 juta. Sementara ECGO 3 banderolnya turun jauh menjadi hanya Rp 12,7 juta. Preorder motor mulai dibuka hari ini (4/2) melalui laman resmi ECGO.
Diketahui, selain memberikan subsidi, ECGO EV Moto juga membangun ekosistem agar masyarakat beralih ke motor listrik. Pertama, konsumen bisa membeli motor listrik dengan sistem langganan baterai (subscription) daripada beli putus.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Konsumen juga dapat menukar motor lamanya atau trade-in dan nilai jualnya dapat digunakan sebagai uang muka, atau dijadikan sebagian dari jumlah pembayaran. ECGO EV Moto juga menggandeng beberapa mitra lembaga pembiayaan kendaraan untuk program cicilan.
Menariknya, pengecasan motor listrik ECGO tidak bergantung dengan ketersediaan swap station yang membutuhkan dana besar dan waktu yang lama untuk ekspansi.
Pembangunan swap station dikatakan membutuhkan setidaknya 2 sampai 3 tahun untuk memperluas jaringannya di kota-kota besar, sedangkan ECGO menggunakan infrastruktur yang sudah ada sehingga dapat berkembang pesat dalam waktu singkat. [eta/detikoto]