Ke depan, lanjut Dessy, pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas ke-deputi-an untuk membantu memasarkan rempah asal Indonesia ke pasar Eropa yang merupakan pasar potensial di sektor pariwisata.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN Zamroni Salim mengungkapkan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pihaknya, dibutuhkan eksportir khusus bumbu atau rempah Indonesia ke luar negeri termasuk restoran di dunia pada umumnya.
Baca Juga:
Tuduhan Mencuri Ponsel Berujung Tragis, Santri Dibakar di Ponpes Boyolali
Selain itu, dari sisi pembiayaan, ujar Zamroni, Penugasan Khusus Ekspor (PKE) bukan hal utama yang dibutuhkan eksportir. Melainkan program yang ada di dalam Indonesia Spice Up The World (ISUTW) sehingga calon eksportir mengetahui permintaan negara tujuan ekspor, standar dan regulasi yang diperhatikan dalam ekspor.
“Dan yang perlu diperhatikan bahwa ada semacam hub. Harapan dari rekomendasi kami juga membentuk hub juga tapi hub bumbu-bumbu yang lebih lengkap bisa bentuknya didanai BUMN atau juga diserahkan kepada swasta dan ini perlu kajian lebih lanjut soal hub bumbu luar negeri,” katanya.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.