WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melaksanakan Rapat Koordinasi bersama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan jajaran, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (25/11).
Pertemuan ini membahas mengenai kerja sama antara Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan dalam rangka mempercepat dan memperlancar konektivitas antar wilayah.
Baca Juga:
Tandatangani SKB 3 Menteri, Kementerian PU Komitmen Dukung Percepatan Pembangunan 3 Juta Rumah
“Kami berdiskusi mengenai sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan mulai dari hari ini hingga ke depannya seperti apa. Utamanya, membahas interkoneksi dari beberapa pelabuhan, dan bandara yang sudah selesai dibangun, tetapi belum disiapkan jalannya. Baik jalan nasional maupun jalan kabupaten/kota-nya,” kata Menteri Dody.
Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan jalan akses bandara di beberapa daerah di Indonesia. Empat (4) diantaranya, telah selesai ditangani yakni Bandara Syamsuddin Noor (Kalimantan Selatan), Bandara Singkawang (Kalimantan Barat), Bandara Rendani – Manokwari (Papua Barat), dan Bandara Siboru (Papua Barat). Beberapa jalan akses telah ditangani melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) pada TA 2023 maupun 2024.
“Dari sekian banyak bandara yang perlu ditangani, diprioritaskan yang sudah terekam (terdata) oleh BPKP. Masih terdapat sekitar 7 bandara di daerah lain yang perlu kita maksimalkan untuk akses jalannya. Sebetulnya sebagian sudah kita kerjakan, namun karena ini sudah memasuki akhir tahun, mungkin sisanya akan dilanjutkan 2025,” kata Menteri Dody.
Baca Juga:
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki di NTT
Adapun bandara yang sedang dalam proses penanganan jalan aksesnya diantaranya, Bandara Tambelan – Kepulauan Riau, Bandara Morowali (Sulawesi Tengah), Bandara APT Pranoto (Kalimantan Timur), Bandara Taman Bung Karno – Siau (Sulawesi Utara), Bandara Muko-muko (Bengkulu), Bandara Banggai Laut (Sulawesi Tengah), dan Bandara Arung Palakka (Sulawesi Selatan).
Direktur Pembangunan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga Wida Nurfaida menerangkan, pada tahun 2020-2024, Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan capaian 3.000 km Jalan Nasional Baru. Termasuk, jalan akses simpul transportasi (Pelabuhan dan Bandara) sepanjang 104 km.
“Pada 2020-2024, telah tercapai jalan akses sepanjang 104,7 km. Termasuk, rencana pengembangan jaringan jalan untuk mendukung bandara dan pelabuhan ip. Dengan target sebaran penanganan jalan akses berada di 10 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Papua dan Papua Barat,” terang Wida.