Jika usaha mikro terus bertambah dan semakin banyak, sambung Teten, berarti Indonesia gagal membangun sektor ekonomi formal. Dengan kata lain, RI gagal membangun industri.
"Sering saya kalau bertemu kepala daerah laporan ke saya, bagus, dan mikronya banyak. Itu artinya kita gagal membangun sektor ekonomi formalnya. Kita gagal membangun industri, sehingga orang tidak punya pekerjaan, akhirnya bikin warung, bikin bubur, keripik, kerupuk dan lain sebagainya," papar Teten.
Baca Juga:
Menkop UKM Tagih Janji DPR untuk Segera Bahas RUU Perkoperasian
Ia menambahkan bahwa nilai digital ekonomi RI sudah lebih dari Rp300 triliun. Untuk itu, Teten berharap jumlah UMKM yang masuk ke ekosistem digital terus meningkat. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.