WahanaNews.co | Sejumlah perusahaan financial technology (fintech) berlomba menawarkan pilihan pendanaan berupa paylater alias bayar belakangan ketika melakukan transaksi online.
Meski ada kemudahan di balik pilihan transaksi ini, paylater bisa membawa musibah bila konsumen tak paham dan tak berhati-hati.
Baca Juga:
OJK Sebut Banyak Anak Muda Kesusahan Ambil KPR Gegara Nunggak Utang di Paylater
Daripada menyesal di kemudian hari, simak 4 hal ini sebelum Anda memutuskan pakai paylater saat berbelanja:
1. Biaya pinjaman bisa melonjak tajam
Saat ini, banyak perusahaan fintech memberi iming-iming kemudahan memakai paylater tanpa biaya administrasi. Namun, jangan salah, tidak ada makan siang yang gratis. Memakai pilihan paylater, artinya Anda berutang, dan ada biaya di balik dana talangan tersebut.
Baca Juga:
Temuan OJK: Ada Cicilan "Paylater" Anak Muda Tembus 95 Persen dari Penghasilan
Di sisi lain, biaya pinjaman tersebut bisa melonjak tajam jika konsumen tidak membaca syarat dan ketentuan dengan cermat. Selain itu terdapat pula beberapa potensi jebakan yang dibungkus dalam bentuk biaya tambahan lain.
2. Mendorong perilaku konsumtif