WahanaNews.co | Tepung kelapa asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) laris manis di luar negeri menyusul permintaan produk turunan kelapa yang satu ini dari negara luar masih sangat tinggi.
"Dibandingkan dengan produk ekspor Sulut lainnya, tepung kelapa memiliki negara tujuan paling banyak," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Daniel Mewengkang, di Manado, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga:
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD 70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi
Sejak Januari 2023, kata Daniel, rata-rata tepung kelapa asal Sulut diminati oleh negara Argentina, Australia, Belanda, Belgia, Bulgaria, China, Georgia, Hongkong, Inggris, Irlandia, Israel, Italia, Jerman, Latvia, Libya, Lithuania, Maroko, Mesir, Perancis, Polandia, Portugal, Qatar, Rusia, Selandia Baru, Slovenia, Spanyol Turki, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Yordania.
Dia mengatakan harus diakui tepung kelapa merupakan produk unggulan yang mendominasi kegiatan ekspor di Sulut.
"Produk ini paling banyak diminati oleh pasar dunia," ungkapnya.
Baca Juga:
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia
Pemerintah berharap pengekspor Sulut memanfaatkan peluang ini dengan baik, serta menjaga kualitas dan kuantitas produk.
Disperindag, katanya, akan ikut membantu promosi produk unggulan Sulut baik secara nasional maupun internasional.
"Kita berharap melalui produk turunan kelapa ini, akan mampu meningkatkan devisa bagi negara, dan pertumbuhan ekonomi secara merata di Sulut," jelasnya.