Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno mengatakan waktu yang tepat untuk berinvestasi emas bisa berbeda-beda tergantung situasi ekonomi.
Umumnya, investasi emas dapat dilakukan secara berkala, misalnya setiap bulan atau tahun, untuk mengatur risiko.
Baca Juga:
Tambang Boleh Diatur, Tapi Jangan Dimatikan: Jalan Khusus Belum Ada, Industri Sudah Dipaksa Berhenti
Ia menilai emas merupakan alternatif diversifikasi aset untuk lindung nilai aset dari inflasi. Karenanya, emas bisa disimpan untuk jangka panjang.
Terkait berapa banyak emas yang harus dibeli, Mike mengatakan itu tergantung kemampuan Anda.
"Berapa jumlah emas yang dibeli tergantung kemampuan daya beli investor. Sebaiknya jangan sekaligus besar, tapi secara berkala untuk antisipasi fluktuasi harga emas," kata Mike dilansir CNNIndonesia, Kamis (9/5/2024).
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Sektor UMKM Akan Terdongkrak dengan Pengembangan Kawasan Aglomerasi Solo Raya
2. Simpan emas minimal tiga tahun
Mike menuturkan investasi emas biasanya untuk jangka menengah hingga panjang, minimal 3 sampai 5 tahun.
"Emas memang cenderung stabil dalam jangka panjang, meskipun harganya dapat berfluktuasi dalam jangka pendek," katanya.