Dirinya mengatakan, untuk subsidi energi khususnya untuk LPG 3 kg, sebenarnya pemerintah bisa tidak menaikkan harga LPG jika mampu menjadikan LPG 3 kg sebagai barang yang distribusinya tertutup.
“Bukan yang seperti sekarang, karena dengan terbuka ini akhirnya kan banyak penyimpangan-penyimpangan terutama orang yang mampu malah menggunakan LPG 3 kg, hingga akhirnya subsidi pemerintah melambung sangat tinggi untuk LPG 3 kg,” jelasnya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Awasi Takaran Isi Tabung LPG 3 kg
Sehingga Tulus berharap distribusi dan penjualan LPG 3 kg dilakukan secara tertutup seperti pada awalnya yaitu dengan kartu kendali atau subsidi secara tunai seperti minyak goreng.
“Tertutup itu dalam arti hanya orang-orang tertentu yang miskin, karena kan LPG 3 kg itu subsidi kan. Yang namanya subsidi itu untuk orang tidak mampu, bukan semua orang boleh pakai. Kesalahan pemerintah selama ini adalah menjadikan LPG 3 kg itu semua orang boleh dan bisa pakai. Ini yang salah kaprah,” pungkasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.