WahanaNews.co | Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritisi pelaksanaan layanan mudik Lebaran 2023, yang mencakup masih adanya calo tiket kapal hingga manajemen rest area.
"Ada beberapa hal teknis yang harus dikritisi," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, melansir Medcom, Kamis (27/4/2023).
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
Tulus mengatakan kritik pertama terkait kemacetan di Pelabuhan Merak. Kemacetan itu disebut akibat maraknya calo tiket di sekitar pelabuhan hingga pinggir jalan.
"Risiko terjadi kemacetan sangat panjang dan luar biasa bisa terjadi. Kenapa tidak diselesaikan?" ungkapnya.
Menurut Tulus, sebetulnya pemerintah sudah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli tiket secara daring. Upaya itu juga untuk menekan kemacetan akibat membeli tiket langsung.
Baca Juga:
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Viral, YLKI Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ekstra
"Tapi kok masih banyak penjualan tiket secara fisik? Ini aneh," ujar dia.
Kritik kedua terkait kemacetan rest area. Aparat keamanan diminta membuat terobosan untuk menekan masalah tersebut.
"Perlu manajemen yang sangat cerdas, salah satunya toilet-toilet diperbanyak khususnya toilet perempuan dan air yang cukup," tutur Tulus.
Tulus menuturkan kritik ketiga ialah adanya keluhan dan sopir bus umum. Mereka mengaku tidak mendapat tempat di rest area.
"Ini bahaya karena kalau tidak bisa istirahat, istirahat sembarangan, memicu kelelahan, dan terjadi kecelakaan lalu lintas," ucap dia.
Tulus meminta adanya rest area khusus bus umum. Supaya pengemudi bus dan penumpang lebih aman dan nyaman dalam perjalanan. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.