PBB, dalam pernyataan yang dirilis Selasa (22/7/2025), mengungkapkan bahwa lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas dalam upaya mereka mendapatkan bantuan pangan.
Banyak dari mereka tewas di tengah kekacauan distribusi dan serangan militer yang terus berlanjut.
Baca Juga:
115 Tewas Saat Tunggu Bantuan, WFP Kutuk Serangan Brutal Israel di Gaza Utara
Kondisi ini memicu langkah diplomatik Amerika Serikat. Steve Witkoff, utusan khusus pemerintahan Washington, dijadwalkan memulai lawatannya ke Eropa minggu ini untuk membicarakan penyelesaian konflik Gaza dengan sejumlah mitra internasional.
Ia kemudian akan bertolak ke kawasan Timur Tengah.
Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, Witkoff datang dengan membawa “harapan kuat bahwa kami akan mengajukan gencatan senjata serta koridor kemanusiaan untuk mengalirkan bantuan, yang sebenarnya telah disetujui oleh kedua belah pihak.”
Baca Juga:
Gugur dalam Tugas Kemanusiaan, Indonesia Berduka atas Wafatnya Direktur RS Indonesia di Gaza
Namun, harapan itu menghadapi tantangan besar di lapangan, mengingat konflik yang terus berlangsung dan minimnya komitmen nyata dari pihak-pihak yang terlibat untuk menghentikan kekerasan.
Di tengah kebuntuan politik dan kekacauan kemanusiaan ini, warga Gaza terus bergulat dengan kelaparan, kehilangan, dan ketidakpastian yang tiada akhir.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.