Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah mengamankan benteng utama kelompok Hamas setelah bertempur 10 jam di Gaza utara.
"Pasukan Brigade Nahal merebut 'Pos Luar 17', sebuah benteng militer Hamas di Jabaliya barat di Jalur Gaza utara," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Selama pengambilalihan pos terdepan tersebut, pasukan Israel mengobarkan pertempuran melawan Hamas dan Jihad Islam yang berada di pos terdepan tersebut, baik di atas tanah maupun di jalur bawah tanah.
IDF menyatakan bahwa mereka berhasil menaklukkan pos terdepan setelah pertempuran selama 10 jam, di mana mereka berhasil mengeliminasi pejuang Hamas dan Jihad Islam, menyita sejumlah senjata, dan menemukan terowongan, termasuk satu yang berdekatan dengan area taman kanak-kanak dan mengarah ke rute bawah tanah yang luas.
"Selama pengambilalihan pos terdepan, tentara Nahal menemukan dan mengumpulkan rencana pertempuran dan operasional yang signifikan dari Hamas," tambah IDF.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Hari sebelumnya, IDF mengatakan, "Para insinyur tempur yang beroperasi di Gaza menghancurkan senjata musuh dan mencari, mengungkap, serta meledakkan terowongan. Dengan ekspansi operasi darat di Jalur Gaza, tentara berhasil menggagalkan infrastruktur Hamas."
"Sebagai bagian dari aktivitas pasukan darat di Jalur Gaza, tentara IDF sedang berupaya mengidentifikasi dan menghancurkan terowongan Hamas. Sejak awal pertempuran, sudah ada 130 terowongan yang berhasil dihancurkan," tambah IDF.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]