WahanaNews.co | Amerika Serikat (AS) di kecam keras sebanyak 185 negara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mereka mendukung resolusi yang tidak mengikat untuk mengutuk embargo Paman Sam.
Baca Juga:
Sukseskan Pilkada 2024, Polres Subulussalam Berikan Pelatihan Kemampuan Sat Linmas
Ini terkait Kuba. Havana telah lama meminta embargo AS ke negerinya dicabut, di tengah krisis ekonomi di pulau Karibia itu.
Ini adalah ke-30 kali PBB memilih untuk menentang kebijakan AS. Pemerintah Presiden Joe Biden sendiri bersama Israel menolak sementara Brasil dan Ukraina abstain.
"Sejak 2019, AS telah meningkatkan pengepungan di seluruh negara kita, membawanya ke dimensi yang lebih kejam," ucap Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez dikutip AFP, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
"Tujuannya sengaja menimbulkan kerusakan terbesar yang mungkin terjadi pada keluarga Kuba," tambahnya.
Diplomat itu juga mengecam Presiden AS Joe Biden karena melanjutkan kebijakan 'tekanan maksimum' dari pendahulunya Donald Trump. Padahal perbaikan hubungan sempat digagas Barack Obama.
"Pengaruh AS penyebab utama kekurangan, kelangkaan dan kesulitan yang diderita oleh keluarga Kuba akan gagal untuk mengatakan yang sebenarnya," jelasnya lagi menambahkan negaranya merugi US$ 6,35 miliar atau setara hampir Rp 100 triliun.