WahanaNews.co | Malaysia mencari pertolongan dari lembaga keamanan asing untuk mengkonfirmasi pemberitaan yang menyebut dua warga negara Malaysia ditahan oleh kelompok garis keras Taliban di Afghanistan.
Dua warga negara Malaysia itu ditahan karena diduga terlibat dengan gerakan kelompok radikal lainnya, Islamic State (ISIS).
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Kepala Kepolisian Malaysia, Sani Abdullah Sani, mengatakan, saat ini otoritas Malaysia tidak punya informasi soal dugaan keterlibatan warga negara Malaysia dalam kelompok garis keras di Afghanistan.
"Kepolisian kerajaan Malaysia sudah meminta bantuan ke badan-badan keamanan di luar negeri untuk mengkonfimasi laporan-laporan atas tuduhan tersebut," kata Sani.
Dia meyakinkan, otoritas Malaysia saat ini pun melakukan sejumlah investigasi untuk membuktikan apakah laporan-laporan kalau ada warga negara Malaysia terlibat dalam kelompok ISIS, benar adanya atau tidak.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Sebelumnya, media di Inggris, The Times, pada Sabtu (28/8/2021), mewartakan berdasarkan sumber di Taliban ada enam anggota ISIS yang ditahan Taliban.
Dari jumlah tersebut, dua orang diduga warga negara Malaysia.
Dalam 10 tahun terakhir, diduga ada puluhan warga negara Malaysia meninggalkan negara mereka untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan negara lainnya.