Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan menuduh dua insinyur dari Indonesia mencoba mencuri data informasi teknologi jet tempur KF-21 Boramae.
Sebanyak dua teknisi yang dikirim dari Indonesia itu sedang dalam penyelidikan usai diduga berusaha mencuri informasi teknologi terkait proyek jet bersama RI-Korsel tersebut.
Baca Juga:
KBRI Ungkap PMI Meninggal Korban Penembakan Merupakan Warga Riau
Para ahli ini bekerja untuk proyek tersebut di Korea Aerospace Industries (KAI). DAPA menyatakan bahwa pihak berwenang menangkap mereka pada Januari 2024.
Mereka tertangkap mencoba mengambil file terkait proyek yang disimpan di drive USB, menurut laporan KSB World pada Jumat (2/2).
Seorang pejabat DAPA mengatakan bahwa penyelidikan difokuskan pada identifikasi dokumen spesifik yang berusaha dicuri oleh para insinyur tersebut.
Baca Juga:
Imbauan Kemlu: WNI Diharapkan Tidak Bepergian ke Lebanon, Iran, dan Israel
KF-21 adalah proyek bersama antara Indonesia dan Korea Selatan, di mana Indonesia sepakat untuk menanggung 20 persen dari total biaya yang bernilai 1,7 triliun won.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.