Pemerintah juga merekomendasikan air garam. Media pemerintah baru-baru ini mewawancarai pasangan yang merekomendasikan berkumur dengan air garam pagi dan malam. Kantor berita negara mengatakan ribuan ton garam telah dikirim ke Pyongyang untuk membuat "solusi antiseptik".
3. Pakai antibiotik
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Televisi pemerintah telah menyarankan pasien untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen serta amoksisilin dan antibiotik lainnya.
Ibuprofen (dan parasetamol) dapat menurunkan suhu dan meredakan gejala seperti sakit kepala atau sakit tenggorokan.
Tetapi mereka tidak akan membersihkan virus atau mencegahnya berkembang. Antibiotik, dimaksudkan untuk infeksi bakteri bukan virus, juga tidak dianjurkan. Selain itu, penggunaan antibiotik yang tidak perlu berisiko mengembangkan serangam yang resisten.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
4. Sistem kesehatan gratis
Sistem kesehatan Korea Utara telah dibentuk untuk menawarkan perawatan medis gratis dari layanan dasar di tingkat desa hingga perawatan khusus di rumah sakit pemerintah, biasanya di pusat kota.
Tetapi ekonomi telah mengalami kontraksi dalam beberapa tahun terakhir karena sanksi dan cuaca ekstrem seperti kekeringan. Menutup perbatasan negara dan tindakan penguncian yang ketat juga akan berdampak buruk.