Pemerintah Afghanistan digerogoti korupsi akut.
Dalam Corruption
Perceptions Index 2020, Afghanistan peringkat 165 dari 180 negara, dengan skor 19.
Baca Juga:
Taliban: Tugas Wanita Itu Melahirkan, Bukan Jadi Menteri
Kedua, keputusan AS dan NATO, penopang utama
keamanan, menarik pasukan dari Afganistan.
Pasukan AS secara penuh akan ditarik pada 11 September
2021.
Ketiga, digelarnya perundingan perdamaian dengan AS,
menjadi semacam alasan bagi Taliban memandang diri mereka sendiri dan AS
sebagai pemegang kekuasaan riil di Afganistan.
Baca Juga:
Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah, Tapi…
Apalagi, Taliban selalu mempertanyakan legitimasi dan
kredibilitas pemerintah Kabul yang dibentuk dan dikontrol kekuatan asing (Felix
Kuehn, 2018).
Dengan kata lain, Taliban tidak menganggap pemerintah
Kabul.
Keempat, lahirnya "generasi baru" Taliban, atau yang sering
disebut "neo-Taliban", pada 2002, yang berbeda dengan "Taliban lama"
(1994-2001).