India menuduh Pakistan mendukung kelompok bersenjata di balik serangan tersebut, tuduhan yang dibantah Islamabad.
Dalam klaimnya, Pakistan menyatakan telah menembak jatuh setidaknya lima pesawat militer India, termasuk tiga pesawat tempur Rafale.
Baca Juga:
Aib Besar di Langit Kashmir: Rafale India Seharga Rp4 Triliun Kandas Dihantam PL-15
Namun, Chauhan membantah pernyataan tersebut, menyebutnya “benar-benar tidak benar” dan hanya mengakui kehilangan minimal satu pesawat.
“Saya pikir yang penting bukan pesawat yang jatuh, melainkan mengapa pesawat itu jatuh,” katanya dalam wawancara dengan Bloomberg TV di Singapura.
Pada 11 Mei, sehari setelah gencatan senjata, Marsekal Udara India AK Bharti menyatakan bahwa semua pilot mereka sudah kembali dan menegaskan bahwa “kekalahan adalah bagian dari pertempuran”.
Baca Juga:
India Usulkan Kemitraan Baru dengan Indonesia untuk Tingkatkan Perdagangan
Chauhan menambahkan bahwa India telah mengubah taktik setelah kerugian awal dan kemudian berhasil menyerang pangkalan udara di dalam Pakistan secara presisi pada 7, 8, dan 10 Mei, tanpa menerima balasan yang berarti.
Islamabad mengakui pangkalan udaranya diserang, meskipun kerugiannya minimal, dan membantah kehilangan pesawat.
Meski pertempuran telah berhenti, pemerintah India menegaskan akan merespons tegas jika serangan teror dari Pakistan kembali terjadi. “Ini menuntut kesiapan angkatan bersenjata setiap saat,” jelas Chauhan.