WahanaNews.co | Seorang WNA Rusia di Bali, Anna Pomarina, menyebutkan bahwa nilai tukar uang Rusia (rubel) melemah sejak perang antara Rusia dan Ukraina berlangsung.
Alhasil, hal ini mempengaruhi kehidupannya di Bali.
Baca Juga:
Eks Marinir RI Raup Ratusan Juta di Militer Rusia, Pakar: Ini Bahayakan Keamanan Negara
Menurutnya, biaya hidup lebih terasa mahal dibandingkan masa sebelum perang.
"Mata uang kami jadi sangat murah, hidup di Bali jadi lebih mahal 40 persen daripada masa sebelum perang," kata dia.
Tidak hanya itu, Anna juga kesulitan menarik uang tunai dari rekening akibat sanksi ekonomi yang diterima Rusia.
Baca Juga:
Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki, Putin Dipastikan Absen
Ia kemudian memilih membuka rekening bank lokal Indonesia untuk memudahkan transaksi selama sanksi ekonomi itu berlaku.
"Orang Rusia sudah biasa dengan kesulitan di ekonomi, dan fokus untuk cari solusi, coba buka bank rekening di Indonesia," kata Anna, dilansir Jumat (11/3/2022).
Anna mengungkapkan dirinya sudah enam tahun berada di Bali.