Di sisi lain, ahli militer udara China, Andreas Rupprecht, menyampaikan keinginan Thailand akan jet AS cukup mengejutkan. Ia menilai pergerakan Thailand sekarang adalah lebih kepada China dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya berpikir (Angkatan Udara Thailand) akan memilih sesuatu seperti J-10 C buatan China, khususnya setelah jet tempur China mengambil bagian dalam latihan militer sino-Angkatan Udara Thailand," kata Rupprecht.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Sementara itu, keinginan pembelian jet AS ini juga menuai kritik di Thailand. Beberapa analis menilai keinginan tersebut hanya berdasarkan 'kepentingan tertentu, bukan pada objektivitas strategis'.
"Keinginan Angkatan Udara Thailand terhadap F-35 merupakan sikap oportunis, karena pemerintah didukung militer kini menjabat, dan militer masuk dalam kekuasaan akibat dua kudeta, yakni pada 2006 dan 2014," tutur Thitinan Pongsudhirak, pakar ilmu politik di Universitas Chulalongkorn.
"Tidak seperti Jepang, Korea Selatan, atau Taiwan, persepsi ancaman Thailand tak membutuhkan akuisisi F-35. Thailand memiliki hubungan dekat dengan China dan tak ada masalah perbatasan dengan negara tetangga," ujar Thitinan lagi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.