"Tetapi mereka menggarisbawahi bahwa hal ini hanya dapat dicapai melalui pendekatan regional, yang mencakup jalan menuju pembentukan negara Palestina," kata Blinken, dilansir CNN.
"Jika Israel ingin negara-negara tetangganya di Arab mengambil keputusan sulit yang diperlukan untuk menjamin keamanan abadi, maka para pemimpin Israel harus mengambil keputusan sulit itu sendiri," imbuhnya.
Baca Juga:
PM Israel Netanyahu Persiapkan Serangan Besar ke Lebanon untuk Habisi Hizbullah
Dalam konteks yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, juga menyatakan bahwa "tidak ada cara" untuk menangani tantangan keamanan jangka panjang di Israel dan upaya rekonstruksi Gaza tanpa adanya pembentukan negara Palestina.
Miller menjelaskan bahwa Menteri Luar Negeri AS telah berhasil memperoleh komitmen dari negara-negara lain di Timur Tengah untuk ikut serta dalam rekonstruksi Gaza.
Menurutnya, sekutu-sekutu tersebut bersedia berpartisipasi dalam pembentukan pemerintahan Gaza yang dipimpin oleh Palestina, tetapi mereka hanya akan melakukannya jika terdapat langkah konkret menuju pembentukan negara Palestina.
Baca Juga:
Perawat di AS Dipecat Gegara Sebut Perang Israel di Gaza sebagai Genosida
Dia menganggap ini sebagai kesempatan bagi Israel, karena negara-negara di kawasan tersebut siap memberikan jaminan keamanan.
Miller menegaskan bahwa tidak ada cara untuk mengatasi tantangan keamanan jangka panjang atau untuk mengatasi masalah pembangunan Gaza dan pembentukan pemerintahan di sana tanpa adanya negara Palestina.
Pangeran Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), diketahui telah memberikan isyarat kepada AS bahwa Riyadh bersedia membantu rekonstruksi Gaza setelah agresi.