Blinken pun menjawab dengan mengatakan bahwa tidak ada solusi militer yang bisa dilakukan terhadap Hamas.
Blinken juga menyebut pemimpin Israel perlu mengakui hal ini atau sejarah akan terulang kembali dan kekerasan akan terus berlanjut.
Baca Juga:
PM Israel Netanyahu Persiapkan Serangan Besar ke Lebanon untuk Habisi Hizbullah
Upaya AS untuk menggoyahkan Netanyahu tak berhenti sampai di situ.
Dilaporkan oleh NBC News, sebagai upaya untuk mengatasi Netanyahu, Blinken telah melakukan pertemuan secara individu dengan anggota Kabinet Perang dan pejabat Israel lainnya, termasuk dengan pemimpin oposisi dan mantan Perdana Menteri Yair Lapid.
Presiden AS Joe Biden secara berulang kali menekankan komitmennya terhadap solusi dua negara untuk konflik Palestina. Namun, pemerintahan Netanyahu membuat pencapaian solusi tersebut semakin sulit.
Baca Juga:
Perawat di AS Dipecat Gegara Sebut Perang Israel di Gaza sebagai Genosida
Sejak serangan Hamas yang direspons oleh agresi Israel selama lebih dari tiga bulan, Netanyahu dengan tegas menolak ide pembentukan negara Palestina di masa depan.
Bahkan, dalam pernyataannya bulan lalu, ia menyatakan, "Saya bangga telah mencegah pembentukan negara Palestina."
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat kebrutalan pasukan Zionis di Gaza mencapai lebih dari 24 ribu orang dalam tiga bulan terakhir, dengan perempuan dan anak-anak menjadi kelompok yang paling banyak menjadi korban akibat tindakan yang disebut sebagai genosida oleh Israel.