OKI didirikan pada 25 Oktober 1965. Organisasi ini memiliki sayap militer yang disebut KIA.
KIA selama ini berjuang memerangi pemerintah dan militer Myanmar demi otonomi negara yang lebih besar.
Baca Juga:
Lanjutkan Misi Perdamaian, Panglima TNI Berangkatkan Satgas Konga UNIFIL TA. 2025
Usai militer melakukan kudeta tahun lalu, KIA meluncurkan operasi militer bersama pasukan anti-rezim di Kachin.
Seorang juru bicara Asosiasi Seniman Kachin mengatakan pesawat militer menjatuhkan empat bom saat konser berlangsung sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Orang-orang yang menghadiri konser itu segera berlari untuk menyelamatkan diri. Namun, beberapa orang tewas imbas bom junta.
Baca Juga:
Ratusan Umat Muslim Myanmar Meninggal di Mesjid Akibat Gempa Berkekuatan 7,7 Magnitudo
AP melaporkan sekitar 80 orang tewas, sementara BBC menyebut 50 orang tewas dan ratusan lain mengalami luka-luka.
Namun, junta membantah membombardir konser. Mereka juga menepis informasi yang menyebut penyanyi dan warga sipil tewas.
Juru bicara KIO Kolonel Naw Bu mengatakan junta tahu betul perayaan itu yang digelar di Kachin. Serangan tersebut, katanya, sengaja dirancang untuk menargetkan kerumunan sipil.