"Presiden Barrack Obama pernah mengundang KTT Khusus ASEAN-AS tahun 2016. Akan tetapi pertemuan digelar di Sunnyland, California, bukan di Gedung Putih dan di Washington DC. Tentu ini bentuk penghargaan dan juga kehormatan bagi Indonesia,” kata Ruhaini.
Selain itu, kata Ruhaini, AS juga melihat Indonesia sebagai negara middle power yang sangat konsisten dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif dalam menyikapi hubungan ASEAN dengan negara-negara besar. Terutama, terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
Dalam kaitan hubungan multilateral, Ruhaini menyatakan Indonesia yang menjadi Presiden G20 dipandang berpeluang menjalankan peran strategis untuk menghentikan konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukraina.
Indonesia juga dinilai bisa mendorong penyelesaian konflik melalui perundingan karena memiliki hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina.
"Tentu Indonesia siap menjadi bagian itu (perundingan Rusia-Ukraina)," ungkap dia.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.