Sejak 1946, nilai total bantuan militer AS kepada Israel telah mencapai sekitar 228 miliar dolar, menjadikan Israel sebagai penerima bantuan militer terbesar sepanjang sejarah AS, menurut data dari Council on Foreign Relations (CFR).
Melalui program Foreign Military Financing (FMF), AS menggelontorkan dana bantuan tahunan sebesar 3,3 miliar dolar AS untuk Israel, berdasarkan nota kesepahaman yang berlaku dari 2019 hingga 2028.
Baca Juga:
Gaza Berdarah Lagi: Israel Dituding Umpan Warga Lapar ke Ladang Pembantaian
Selain itu, AS juga menyetujui penjualan berbagai sistem senjata canggih, termasuk jet tempur F-35, helikopter CH-53K, dan sistem pertahanan Iron Dome.
Total bantuan militer tahunan mencapai 3,8 miliar dolar, atau sekitar Rp60,27 triliun. Jika dihitung sejak 1946 hingga 2023, bantuan tersebut mencapai 124 miliar dolar AS.
Jumlah ini bahkan lebih besar dari total bantuan luar negeri AS kepada Mesir, yang selama 77 tahun terakhir hanya menerima 151,9 miliar dolar AS, menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Baca Juga:
Netanyahu Klaim Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar Tewas
Hubungan erat antara AS dan Israel dinilai sebagai bagian dari strategi geopolitik Washington di Timur Tengah.
AS memandang Israel sebagai mitra utama untuk menjaga kepentingan energi dan keamanan regional, sekaligus sebagai penyeimbang pengaruh Soviet (dahulu) dan Iran (kini).
Dikutip dari Al Jazeera, survei Gallup tahun 2022 menunjukkan bahwa 58 persen warga AS bersimpati terhadap Israel.