WahanaNews.co | Anis Hidayah, Ketua Pusat Studi Migrasi dari Migrant CARE, menyarankan supaya Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai mengambil ancang-ancang untuk menyelamatkan WNI di Taiwan menyusul ketegangan Taiwan dengan China yang masih berlangsung.
Kementerian Luar Negeri mencatat, jumlah WNI di Taiwan ada 300 ribu orang, yang mayoritas adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI).
Baca Juga:
Jadi Penampungan TKI Ilegal, Manajemen Kalibata City Buka Suara
Sedangkan berdasarkan data BI dan BP2MI, pada kuartal pertama 2022, PMI di Taiwan berjumlah 294 ribu.
"Kementerian Luar Negeri mulai harus melihat perkembangan situasi politik. Jika itu membahayakan, harus ada upaya penyelamatan, evakuasi," kata Anis kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
Ia pun merujuk pada UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran.
Baca Juga:
Cerita Mengharukan, Prabowo Bawa Pulang TKW dari Malaysia yang Sempat Terlantar
Anis menyarankan agar sekarang mulai diinformasikan kepada WNI di Taiwan supaya ikut memantau perkembangan (kondisi Taiwan).
Diinformasikan pula, langkah apa yang harus dilakukan jika ada WNI yang tinggal di wilayah dekat perbatasan dan membutuhkan upaya penyelamatan.
Diberitakan, militer China pada Senin (8/8/2022) memastikan masih melanjutkan latihan militer di wilayah laut dan langit di area sekitar Taiwan.