WahanaNews.co | Israel tengah mempersiapkan skenario menerbangkan puluhan ribu orang Yahudi dari Ukraina jika terjadi invasi Rusia.
Kabar tersebut diungkapkan surat kabar lokal terkemuka, Haaretz, di tengah tuduhan Barat yang terus-menerus bahwa Rusia dapat merencanakan serangan habis-habisan ke Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dalam laporan pada Minggu (23/1/2022), Haaretz mengklaim perwakilan dari beberapa kantor pemerintah Israel telah bertemu selama akhir pekan untuk membahas risiko komunitas Yahudi di Ukraina yang berpotensi terjebak dalam konflik.
Pengarahan itu termasuk dari para pejabat dewan Keamanan Nasional; kementerian pertahanan, transportasi, dan urusan luar negeri; serta mereka yang bertanggung jawab untuk menjaga hubungan dengan orang-orang Yahudi yang tinggal di wilayah bekas Uni Soviet itu.
“Israel telah lama memiliki rencana pemulangan massal calon warganya jika diperlukan,” ungkap penulis laporan itu, tetapi kemungkinan evakuasi seperti itu telah diperbarui di Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran akan serangan dari Rusia.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Pengamat memperkirakan mungkin ada sebanyak 400.000 orang Yahudi yang tinggal di Ukraina, dan sekitar 200.000 orang dianggap memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Israel sesuai Undang-undang Kembali Israel, dengan hampir 75.000 orang Yahudi tinggal di timur Ukraina.
Selama Perang Dunia II, lebih dari satu juta orang Yahudi yang tinggal di Uni Soviet, sebagian besar di wilayah Ukraina modern, dibunuh pasukan Nazi Jerman dan kolaborator lokal selama Holocaust.
Sebanyak 34.000 orang Yahudi dibunuh dan dibuang ke kuburan massal di jurang Babi Yar, di luar Kiev, selama dua hari pada 1941.