WahanaNews.co | Tiga
perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Apple, Google, dan Microsoft
siap gelontorkan dana hingga miliaran dolar untuk memperbaiki keamanan dunia
siber di Amerika Serikat.
Langkah ini mereka ambil setelah CEO-nya dipanggil untuk
menghadap presiden Joe Biden di White House Rabu (25/8) kemarin. Dana miliaran
dolar itu akan dipakai untuk meningkatkan keamanan siber di berbagai sektor,
termasuk untuk edukasi dan rantai pasokan.
Baca Juga:
Berkshire Hathaway Jual Saham Apple Senilai Rp1.225 Triliun, Milik Warren Buffett
Dalam pertemuan tersebut, para CEO perusahaan teknologi
didatangkan untuk membicarakan berbagai serangan siber yang terjadi di AS
beberapa waktu belakangan, yang terjadi di berbagai badan pemerintahan federal
sampai sektor infrastruktur sumber daya alam.
"Realitasnya adalah, kebanyakan infrastruktur penting
dimiliki dan dioperasikan oleh swasta, dan pemerintahan federal tak bisa
mengatasi masalah ini sendiri," ujar Biden dalam pertemuan tersebut.
Berbagai langkah yang diambil perusahaan teknologi untuk
meningkatkan keamanan siber tersebut antara lain adalah meningkatkan adopsi
masal otentikasi dua tahap, seperti yang dilakukan oleh Apple dengan sejumlah
mitranya.
Baca Juga:
Apple Akan Perkenalkan Apple Intelligence di WWDC 2024
Ada juga yang menggelontorkan dana untuk melakukan pelatihan
keamanan siber, cara merespon insiden, dan perbaikan celah keamanan. Lalu
Amazon akan menerapkan otentikasi multi faktor di semua perangkat secara
cuma-cuma untuk semua pemegang akun Amazon Web Services.
Mereka pun akan melakukan pelatihan untuk meningkatkan
kewaspadaan serangan siber, yang sebelumnya mereka lakukan untuk karyawan, ke
publik tanpa biaya apa pun.
Sementara itu Google akan menggelontorkan dana lebih dari
USD 10 miliar selama lima tahun ke depan untuk memperkuat keamanan siber AS dan
rantai pasokan software. Google pun menjanjikan untuk melatih lebih dari 100
ribu warga Amerika di data analytics dan IT support lewat program Career
Certificate.