Kebijakan ini membuka peluang bagi perusahaan asing untuk kembali terlibat dalam aktivitas ekonomi di negara tersebut.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menambahkan bahwa langkah tersebut akan membantu membangun kembali infrastruktur dasar di Suriah.
Baca Juga:
Negara-negara Ini Mulai Merasakan Dampak dari Sanksi yang Diterima Rusia
"Kebijakan ini akan membantu penyediaan listrik, energi, air, dan sanitasi, sekaligus memungkinkan respons kemanusiaan yang lebih efektif di seluruh wilayah Suriah," ujarnya.
Inisiatif ini juga mencakup izin untuk investasi baru, transaksi keuangan, serta kerja sama dalam sektor minyak dan gas alam.
"Keputusan hari ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi presiden tentang hubungan baru antara Amerika Serikat dan Suriah," kata Rubio.
Baca Juga:
AS Kendurkan Sanksi, Venezuela Segera Ekspor Minyak Besar-besaran
Selama 14 tahun konflik yang melanda Suriah, AS memberlakukan berbagai sanksi keras yang menargetkan kegiatan ekonomi dan upaya rekonstruksi selama pemerintahan Assad masih berkuasa.
Namun, sejak kejatuhan rezim tersebut dalam sebuah serangan militer oleh kelompok Islamis tahun lalu, pemerintah baru di Suriah mulai menjalin kembali hubungan dengan negara-negara Barat dan menyerukan penghentian sanksi.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.