"Musuh Zionis bersikeras menghindari tanggung jawab atas pembantaian brutal dengan mengebom Rumah Sakit Nasional Baptis Arab (Rumah Sakit Al-Ahli Arab) di Gaza melalui kebohongan yang biasa dilakukannya," tudingJihad Islam dalam pernyataannya.
"Oleh karena itu, kami menegaskan tuduhan yang dilontarkan musuh adalah palsu dan tidak berdasar," tegas pernyataan itu.
Baca Juga:
Jet Tempur F-18 AS Jatuh ke Laut Merah dari Kapal Induk Truman
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras serangan bom Israel terhadap RS Al Ahli di Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil. Menurut Jokowi, serangan tersebut jelas melanggar hukum internasional.
"Indonesia mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza karena telah mengakibatkan karena telah mengakibatkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak. Indonesia juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit AL Ahli. Ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional," kata Jokowi melalui keterangan pers, Kamis (19/10/2023) kemarin.
Jokowi pun memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah kemarin. Selain itu, Jokowi memerintahkan agar evakuasi WNI terus diupayakan.
Baca Juga:
Tarif Impor AS Ancam Ekonomi Thailand, Potensi Kerugian Capai Rp392 Triliun
"Serta untuk terus mengupayakan evakuasi WNI yang saat ini masih terkendala kondisi lapangan," ujarnya.
Jokowi menegaskan Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan.
Indonesia, lanjutnya, akan terus mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan kekerasan terhadap rakyat Palestina.